Kesendirian hadir dengan tiba-tiba dan pergi dengan mudahnya dalam pikiran.
Ketika satu titik merasakan kesendirian, saat itulah hal yang paling menyedihkan. Bayangkan saja, sendiri mengerjakan, sendiri berjalan, sendiri untuk hidup. Namun, pada suatu perspektif, kesendirian itu identik dengan kesepian. Sendiri, dan sepi.
Apa yang terjadi ? Akan muncul suatu ketakutan.
Ini bukan kata-kata dari seseorang yang manja, meskipun tersirat seperti itu.
Ini seperti, berpikir, bagaimana ketika anda hidup sendirian. Tanpa pegangan, tanpa pelindung, dan tanpa tujuan. Hal yang sulit. Menangis tak berguna, berjuang tak mampu, dan ingin berbagi tapi tak memiliki siapapun.
Bagaimana dengan menepiskan segala hal tersebut dan melangkah mengikuti alur kehidupan ?
Itu hal mudah, cari saja hal-hal yang membuatmu tidak berpikir seperti itu. Menelisik hal-hal baru, yang menyenangkan. Bagai burung yang bebas berterbangan di angkasa, atau bagai burung yang bersiul di kala mentari menyingsing, sungguh bahagia.
Kembali sajalah pada kata syukur yang tulus. Hal-hal seperti ini pasti dapat terlewati bukan ? Oh, tidak. Ini harus terlewati.
Kepada pencipta, pemelihara dan pelebur, maaf dan terima kasih ku ucapkan untuk segalanya, tolong jaga segalanya untuk semua.
Kamis, 22 November 2012
Selasa, 20 November 2012
Kepada...
Kepada rindu yang tak tersampaikan, maafkan aku yang tak pernah mengutarakan ini kepadanya. Yang perlu kau tau, bahwa menahan mu adalah hal paling sulit bagi kaum ku. Adalah kami yang menenangkan diri, melangkah dengan pasti meski hati kami mengawang-awang dalam dirimu.
Kepada rindu yang meletupkan emosi, beri aku cara mengatasi ini, meski itu hanya sekedar pikiran negatif, jauhkanlah. Ataupun yang akan terjatuh dalam arti air mata yang mengikuti gravitasi bumi ini, tahanlah semuanya.
Kepada rindu yang akan selalu ada, banyak ku ucapkan terima kasih, karna mu jugalah aku bertahan, karna mu lah aku menanti, karna mu lah yang menjadi bagian dari cerita hidup ini.
Kepada cinta yang tulus, maaf dan terima kasih atas segala pengalaman yang telah diberikan, dimulai dari kebahagiaan menemukanmu, mengertimu, mempertahankanmu, merasakan pedih, mendewasakan sifat, mengerti arti kebersamaan, dan banyak hal lainnya.
Dan kepada dirimu Sang Pencipta, Pemelihara, dan Pelebur, terima kasih banyak atas keseimbangan hidup ini.
Kepada rindu yang meletupkan emosi, beri aku cara mengatasi ini, meski itu hanya sekedar pikiran negatif, jauhkanlah. Ataupun yang akan terjatuh dalam arti air mata yang mengikuti gravitasi bumi ini, tahanlah semuanya.
Kepada rindu yang akan selalu ada, banyak ku ucapkan terima kasih, karna mu jugalah aku bertahan, karna mu lah aku menanti, karna mu lah yang menjadi bagian dari cerita hidup ini.
Kepada cinta yang tulus, maaf dan terima kasih atas segala pengalaman yang telah diberikan, dimulai dari kebahagiaan menemukanmu, mengertimu, mempertahankanmu, merasakan pedih, mendewasakan sifat, mengerti arti kebersamaan, dan banyak hal lainnya.
Dan kepada dirimu Sang Pencipta, Pemelihara, dan Pelebur, terima kasih banyak atas keseimbangan hidup ini.
Jumat, 16 November 2012
2 thumbs
Tertanggal 15 november 2012 , oke, sebulan kurang dari post sebelumnya yg tentang KUKU -__-
Nah, ada 2 cerita nih, kalo gak salah tanggal 25 oktober sama tgl 15 november.
Tanggal 25 oktober
Nah :D kan ini aku udah seneng nih mau lepas perbannya, terus tu yaa, stelah dibuka, aku ngrasa sakit yang sisi sebelah kanan nya, hyah, di oprasi lagi, tapi ini lebih sakit *huaaaaa* biusnya dikit *dokternya keterlaluan* ya udah, tambah lg seminggu deh pake perbannya.. Dan setelah itu dilepas , aman, tapi beberapa harinya , pas kukunya tumbuh lagi, malah sakit lagi *aaaaaaa* nyebelin banget kan -___-
Ya udah aku diemin, nah ! Malah jempol yang kiri yg sakit, sama pula kyk yg pertama (post sebelumnya)
Jadilah,
Tertanggal 15 november,
Saya oprasi lagi untuk yang jempol kaki kiri -___-
Ini dokternya tak pesenin "dok, biusnya yang banyak ya" , si dokter tes gunting pertama, masih terasa, dibius lagi, udah gak berasa :D
Terus ya, pas udah digunting-gunting, trus agak kesulitan di satu titik, sampe ganti gunting berkali-kali, hhihi *sabar ya dok*
Nah udah gitu, selesai deh..
Tapiii, yg bermasalah di kaki kanan tu, yg sisi satu, yg oprasi ke dua, itu diperban pake betadine sama NHCl , hmm, jadilah aku pake dua perban di kanan kiri, hyeleeehhh -__________-
Katanya lusa check up lagi, ya udah, terserah kakakku nanti gimana (⌣́_⌣̀)
Jadi intinya sekarang aku menghabiskan weekend (berharga) ku dengan mendekam dirumah, hhhh~
Nah, ada 2 cerita nih, kalo gak salah tanggal 25 oktober sama tgl 15 november.
Tanggal 25 oktober
Nah :D kan ini aku udah seneng nih mau lepas perbannya, terus tu yaa, stelah dibuka, aku ngrasa sakit yang sisi sebelah kanan nya, hyah, di oprasi lagi, tapi ini lebih sakit *huaaaaa* biusnya dikit *dokternya keterlaluan* ya udah, tambah lg seminggu deh pake perbannya.. Dan setelah itu dilepas , aman, tapi beberapa harinya , pas kukunya tumbuh lagi, malah sakit lagi *aaaaaaa* nyebelin banget kan -___-
Ya udah aku diemin, nah ! Malah jempol yang kiri yg sakit, sama pula kyk yg pertama (post sebelumnya)
Jadilah,
Tertanggal 15 november,
Saya oprasi lagi untuk yang jempol kaki kiri -___-
Ini dokternya tak pesenin "dok, biusnya yang banyak ya" , si dokter tes gunting pertama, masih terasa, dibius lagi, udah gak berasa :D
Terus ya, pas udah digunting-gunting, trus agak kesulitan di satu titik, sampe ganti gunting berkali-kali, hhihi *sabar ya dok*
Nah udah gitu, selesai deh..
Tapiii, yg bermasalah di kaki kanan tu, yg sisi satu, yg oprasi ke dua, itu diperban pake betadine sama NHCl , hmm, jadilah aku pake dua perban di kanan kiri, hyeleeehhh -__________-
Katanya lusa check up lagi, ya udah, terserah kakakku nanti gimana (⌣́_⌣̀)
Jadi intinya sekarang aku menghabiskan weekend (berharga) ku dengan mendekam dirumah, hhhh~
Langganan:
Komentar (Atom)

