T.N ALAS PURWO
Temperatur udara 27° - 30° C
Curah hujan 1.000 - 1.500 mm/tahun
Ketinggian tempat 0 - 322 meter dpl
Letak geografis 8°25’ - 8°47’ LS, 114°20’ - 114°36’ BT
Taman Nasional Alas Purwo merupakan salah perwakilan tipe ekosistem hutan hujan dataran rendah di Pulau Jawa.
Tumbuhan khas dan endemik pada taman nasional ini yaitu sawo kecik (Manilkara kauki) dan bambu manggong (Gigantochloa manggong). Tumbuhan lainnya adalah ketapang (Terminalia cattapa), nyamplung (Calophyllum inophyllum), kepuh (Sterculia foetida), keben (Barringtonia asiatica), dan 13 jenis bambu.
Taman Nasional Alas Purwo merupakan habitat dari beberapa satwa liar seperti lutung budeng (Trachypithecus auratus auratus), banteng (Bos javanicus javanicus), ajag (Cuon alpinus javanicus), burung merak (Pavo muticus), ayam hutan (Gallus gallus), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus melas), dan kucing bakau (Prionailurus bengalensis javanensis). Satwa langka dan dilindungi seperti penyu lekang (Lepidochelys olivacea), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), dan penyu hijau (Chelonia mydas) biasanya sering mendarat di pantai Selatan taman nasional ini pada bulan Januari s/d September.
Pada periode bulan Oktober-Desember di Segoro Anakan dapat dilihat sekitar 16 jenis burung migran dari Australia diantaranya cekakak suci (Halcyon chloris/ Todirhampus sanctus), burung kirik-kirik laut (Merops philippinus), trinil pantai (Actitis hypoleucos), dan trinil semak (Tringa glareola).
Menyelusuri pantai pasir putih dari Trianggulasi ke Plengkung akan menemukan daerah pasir gotri. Pasir tersebut bewarna kuning, berbentuk bulat dan berdiameter sekitar 2,5 mm.
Secara umum tipe hutan di kawasan TN Alas Purwo merupakan hutan hujan dataran rendah. Hutan bambu merupakan formasi yang dominan, ± 40 % dari total luas hutan yang ada. Sampai saat ini telah tercatat sedikitnya 584 jenis tumbuhan yang terdiri dari rumput, herba, semak, liana, dan pohon.
Berdasarkan tipe ekosistemnya, hutan di TN Alas Purwo dapat di kelompokkan menjadi hutan bambu, hutan pantai, hutan bakau/mangrove, hutan tanaman, hutan alam, dan padang penggembalaan (Feeding Ground).
Keanekaragaman jenis fauna di kawasan TN Alas Purwo secara garis besar dapat dibedakan menjadi 4 kelas yaitu Mamalia, Aves, Pisces dan Reptilia
Jenis burung yang mudah dilihat antara lain : Ayam Hutan (Gallus gallus), Kangkareng (Antracoceros coronatus), Rangkok (Buceros undulatus), Merak (Pavo muticus) dan Cekakak jawa (Halcyon cyanoventris).
Pada bulan Oktober – April, curah hujan di hutan yang dikelola oleh Taman Nasional Alas Purwo ini mencapai titik tertinggi. Meski demikian, rimbunnya dedaunan membuat hujan dan bahkan sinar matahari terhalang. Inilah yang membuat temperatur suhu dan kelembaban udara di Hutan ini tetap terjaga, mencapai 22°-31° C dan kelembaban udara 40-85%
Di sebelah timur, hutan didominasi oleh tanaman bambu jumlahnya ± 40 % dari total luas hutan yang ada. Di sektor barat, di kecamatan Purwoharjo, banyak terdapat hutan Bakau terutama di segoro anakan.
Sumber :
• http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasional_Alas_Purwo
• http://www.dephut.go.id/INFORMASI/TN%20INDO-ENGLISH/tn_alaspurwo.htm
• http://disbudpar.jatimprov.go.id/wisata-wana/menikmati-eksotisme-hutan-tropis-di-alas-purwo


0 komentar:
Posting Komentar